Image default
  • Home
  • Opini
  • 10 Prinsip Bangkit setelah PHK Vs Corona
Opini Pojok Opini Imam Sadiduddin

10 Prinsip Bangkit setelah PHK Vs Corona

Sebagai Pekerja dan Pengusaha yang tangguh, tentu kita wajib berbagi empati dan energi kepada sesama anak bangsa. Oleh sebab itu berikut kami bagikan beberapa Prinsip cara kita menghadapi PHK sekaligus bangkit dan maju

Kontroversi.or.id – Dampak Pandemi Covid-19 ternyata sungguh dahsyat. Prediksi berbagai lembaga Keuangan Global seperti IMF dan Bank Dunia menjadi nyata.

Pandemi Covid-19 itu menyeret dunia kepada kondisi krisis global dan dunia di ambang resesi ekonomi yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 2 menunjukkan penurunan aktifitas ekonomi yang signifikan, bahkan beberapa negara mengalami pertumbuhan ekonomi 0 persen hingga minus. Puncak dari Krisis Global itu adalah banyaknya PHK massal yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Data Kemenaker yang dikutip dari situs berita nasional mengatakan bahwa total antara pekerja yang dirumahkan dan pekerjaan di-PHK, yang formal dan informal ini sejumlah 1.727.913 orang.

Data ini adalah data hasil cleansing per bulan Mei 2020. Jadi hasil cleansing itu sudah lengkap identitasnya, namanya, di mana pekerjaannya, jenis pekerjaannya, nomor handphonenya dan sebagainya.

Sebagai Pekerja dan Pengusaha yang tangguh, tentu kita wajib berbagi empati dan energi kepada sesama anak bangsa. Oleh sebab itu berikut kami bagikan beberapa Prinsip cara kita menghadapi PHK sekaligus bangkit dan maju.

Pada edisi ini kami sampaikan 10 Prinsip yang kita mulai dengan 5 Prinsip pertama yang fokus kepada menguatkan Pola Mental dan Pola Pikir (Mental Set dan Mind Set).

5 Prinsip pertama digunakan pada saat baru saja seorang pekerja mengalami PHK, atau ini adalah Siasat jangka pendek merespon PHK yang spontan atau baru saja terjadi.

Prinsip Pertama
Pertama yaitu membangun mental set dan mind set bahwa didunia ini There is No coincident atau tidak ada yang kebetulan.

Pastikan mulai saat ini Anda yakin dengan kepercayaan yang tidak terbantahkan lagi, bahwa tidak ada yang kebetulan jika ternyata kita menjadi yang terpilih mendapatkan pesangon karena di PHK.

Barangkali menurut kita sebagai manusia biasa yang tidak punya kendali dalam kehidupan alam semesta ini, menganggap kebetulan dan kesialan menerima kondisi yang membuat galau itu. Namun tidak bagi Tuhan Yang Maha Mengatur dengan KehendakNya yang sempurna mengatur segala sesuatu, pasti ada hikmahnya.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui hikmah dari kehendak tersebut?

Mudah saja yaitu dengan menjalani kehendak itu, dalam hal ini adalah tegar mengatasi dan mengelola tekanan itu dengan cara-cara yang akan kita bahas di edisi kedua.

Prinsip kedua
Kedua adalah membangun mind set bahwa Every Moment is learning atau Setiap kejadian mengandung Pembelajaran.

Prinsip yang kedua ini perlu Anda miliki dalam rangka menjinakkan tekanan PHK dan mengubahnya menjadi kekuatan untuk bangkit, yaitu percayalah bahwa setiap kejadian selalu mengandung pembelajaran atau hikmah, mengapa ini terjadi?

Bukankah kejadian PHK itu tetap saja suatu masalah?

Di sinilah letak rahasianya, berkaitan atau sesuai dengan Prinsip yang pertama, bahwa tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, maka sebagai implikasinya semua TEKANAN DAN MASALAH atau bahasa awamnya adalah COBAAN yang terjadi telah didesain oleh Sang Maha Mengatur.

Apakah mungkin Sang Maha Mengatur menciptakan segala kejadian di dunia ini hanya untuk main-main?
Hanya untuk kesia-siaan?.
Tentu tidak.

Salah satu bukti bahwa setiap tekanan mengandung Prinsip pembelajaran adalah bahwa, mereka yang berhasil atau sukses paripurna, selalu lahir dan dibesarkan dengan kesulitan dan tantangan.
Bukan dengan kemudahan.

Prinsip yang ketiga
Prinsip ialah membangun mind set bahwa “No matter how bad or difficult the cahllenge must be handling, this is our best choice”.
Makna dari Prinsip ketiga ini adalah seberapa sulit dan hebohnya tekanan akibat PHK itu, kita mesti menghadapi dan menyelesaikannya, karena hanya ini pilihan yang terbaik diantara pilihan yang buruk.

Ketika kita berusaha menghindar dari tekanan, atau stress, percayalah dia akan terus membayangi dan membuat hari-hari menjadi kelabu, maka sungguh kita akan termasuk kedalam orang-orang yang merugi, karena mengisi hari dengan pelarian dari masalah dan tekanan.

Sehingga dengan keberanian menghadapinya kita akan tumbuh berkembang, jadi pilih Siasat ini!

Prinsip yang keempat
Keempat adalah meng-install mind set Unconditional Happiness and Just released it, atau Kebahagiaan Tanpa Syarat dan Ikhlaskan saja!

Adanya kesalahan dalam memilih keyakinan yaitu menempatkan Kebahagiaan dengan suatu syarat atau standar tertentu, misalnya:
“Saya akan bahagia jika saya kaya raya, banyak uang, banyak harta, jadi saya bahagia karena saya kaya, saya banyak harta, dan saya memiliki banyak uang”.

Ini artinya jika syarat atau standar di atas tidak ada atau belum terjadi, maka tentulah seseorang yang memilih keyakinan itu, tidak akan pernah bahagia, jika tidak bahagia apa pilihannya, pasti tidak jauh dengan kondisi Stress atau tertekan.

Maka sebagai implikasinya bahwa bahagia seharusnya tidak boleh dilekatkan pada standar atau syarat tertentu, Anda wajib mengganti self talk anda dengan,
“Saya tetap dan akan bahagia, meskipun, walaupun, walau apapun terjadi”.

“Saya bahagia meskipun masih baru saja kehilangan pekerjaan”,
dan
“saya bahagia walaupun belum memiliki pekerjaan tetap,” dan “jika memang itu bukan rezeki saya dan keluarga saya, maka pantas ada PHK”.

Prinsip kelima
Self Relaxation atau Relasasi Mandiri, setelah keempat Prinsip di atas kita lakukan, maka kami anjurkan disempurnakan dengan Prinsip kelima ini yaitu melakukan relaksasi pikiran dan perasaan ddengan fokus kepada otak dan hati.

Ada banyak cara untuk melakukan relaksasi, mulai dari doa, yoga, meditasi hingga dzikir.

Silakan Anda pilih sesuai dengan keyakinan Anda masing-masing.

Fungsi dari Prinsip kelima ini adalah agar pekerja yang menjadi korban PHK tersebut meningkatkan Kecerdasan Spiritualnya sehingga tetap tenang dan mampu berpikir rasional, sehingga tidak emosional yang akan mendorong mereka bertindak anarkis.

Tindakan anarkisme umumnya menjangkiti para pekerja yang mengalami PHK. Ironisnya tindakan anarkis itu malah terjadi pada orang-orang terdekat yang seharusnya mereka kasihi, seperti istri, anak dan saudara dekat, sehingga makin menambah masalah.

Dengan relaksasi yang baik, maka otak akan mampu berpikir logis dan hati akan menuntun kepada pilihan aksi yang realistis.

5 Prinsip tersebut didesain sebagai immediate response atau respon segera sesaat mereka menjadi korban PHK.

Dan, 5 Prinsip tersebut fokus kepada peningkatan Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan Spiritual sebagai modal utama untuk bangkit.

Sekarang mari kita kupas Prinsip selanjutnya yang merupakan langkah mudah untuk segera bangkit setelah menghadapi badai PHK.

Prinsip Keenam yaitu Collaborative. Secara makna Siasat ini berarti kita berkolaborasi. Siasat ini dirancang untuk mendorong kita segera berkolaborasi atau bekerjasama dengan beberapa pihak yang terkait untuk paling tidak bisa survive atau bertahan hidup.

Ketimbang berkompetisi dan bertempur pada kondisi yang sangat sulit seperti saat ini, akan lebih baik bila kita berkolaborasi atau bekerjasama dengan prinsip saling mendukung dan saling untung.

Prinsip ini bisa dilakukan dengan berkolaborasi dengan partner atau mitra untuk kebangkitan Anda.

Adapun contoh mitra yang bisa kita ajak kolaborasi adalah beberapa perusahaan start up yang bahkan diuntungkan dengan kondisi saat ini, bisa juga Anda bergabung dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau organisasi nirlaba lainnya yang sejenis, atau bisa memilih sebagai relawan kemanusiaan.

Prinsip ini akan menjaga mental, fisik dan kondisi sosial kita tetap fit karena masih terus melakukan aktifitas rutin yang sempat terhenti akibat PHK, dengan bersosialisasi akan menambah energy dan ide-ide kreatif untuk bangkit, meskpun bisa jadi Anda tidak atau belum menerima income.

Prinsip Ketujuh yaitu Proactive.
Proaktif yang bermakna mengantisipasi, bertindak lebih cepat sebelum ada dampak atau memilih respon yang tepat.

Pada Prinsip yang ketujuh ini, kita wajib bergerak minimal sama cepatnya dengan perubahan yang terjadi, yang paling ideal adalah kita perlu bergerak lebih cepat dari perubahan yang akan terjadi atau dengan kata lain kita melakukan antisipasi dengan presisi.

Dalam kondisi beberapa saat setelah terjadi PHK, maka langkah proaktif yang bisa dilakukan adalah mengantisipasi dampak buruk dari PHK itu, yaitu segera berubah dan berkolaborasi dengan inisiatif mengajukan kolaborasi dengan beberapa mitra seperti dijelaskan pada taktik keenam di atas.

Intinya jangan pasif menunggu peluang, tapi cari dan ciptakan peluang.

Prinsip Kedelapan adalah Attractive, pada Prinsip ini Anda dianjurkan untuk terus dan konsisten menghadirkan atau mengemas dan menyampaikan proposal kolaborasi dengan mitra secara menarik, memikat dan menyenangkan.

Prinsip kedelapan ini sangat berkaitan dengan Taktik kesembilan, artinya kita tidak akan sanggup menghadirkan sesuatu yang menarik dan unik jika kita tidak mampu untuk menjadi kreatif dan inovatif, maka mari kita teruskan ke Siasat kesembilan.

Prinsip Kesembilan adalah Innovative and Creative,
Prinsip ini adalah tentang bagaimana kita senantiasa menemukan cara baru dan sesuatu yang baru dalam merespon kondisi yang dinamis.

Tidak perlu penjelasan panjang dan lebar tentang Prinsip yang kesembilan ini, karena kami yakin Anda semua sudah sangat paham dan tahu persis pengertian dan manfaat menjadi Kreatif dan Inovatif.

Prinsip kesembilan merupakan Prinsip abadi, artinya sangat relevan pada kondisi apapun dan kapanpun, karena pada hakikatnya Taktik ini adalah bagian dari Change Management yang bersesuaian dengan Prinsip Change is Constant, sehingga sampai kapan pun kita membutuhkan Inovasi dan Kreatifitas.

Kita tuntaskan kajian ini ke Prinsip Kesepuluh yaitu Adaptive atau adaptasi, secara makna adaptasi berarti kita sangat dianjurkan untuk mampu segera berubah menyesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi.

Pada Prinsip ini setiap Individu, wajib hukumnya untuk senantiasa update dan upgrade kompetensi mereka.

Pengembangan kompetensi baru dan terkini tersebut, ada kalanya memerlukan penyesuaian yang membutuhkan pengorbanan, jika kita sukses melaksanakan Siasat yang kesepuluh ini itu artinya Anda telah memiliki Agility atau kelincahan yang bagus.

Sikap Agility oleh para ahli manajemen Siasat dianggap sebagai salah satu kompetensi yang paling cocok pada era disrupsi, singkat kata dengan mampu beradaptasi kita akan lincah, dan dengan lincah kita akan bisa segera bangkit dari PHK.

Saya tutup inspirasi Prinsip ini dengan kisah nyata yang terjadi di Thailand secara singkat saja.

Seorang Pilot Maskapai terkemuka di ASEAN, dengan penuh kesadaran dan sukarela menjadi Driver Ojol, dan bekerja mengantarkan aneka pesanan dengan menggunakan sepeda motor.

Dia melakukan ini karena perusahaan tempat dia bekerja terpaksa merumahkan hampir 90 persen Pilot dan kru, sehingga tentu mereka tidak mendapatkan gaji penuh. Bahkan ada beberapa diantaranya yang harus di-PHK.

Pilot ini menerima kenyataan tersebut dengan lapang dada dan ikhlas, karena ini juga terjadi di seluruh dunia dan pasti tidak ada orang yang menginginkannya artinya dia melakukan 5 Siasat pertama.

Maka dia segera bergerak melakukan 5 Prinsip kedua yaitu dengan proaktif dengan kolaborasi menjadi mitra driver ojol, lalu secara atraktif memberikan layanan kepada pelanggan dengan tanpa rasa malu dan gengsi mengendari sepeda motor berkeliling di Kota Bangkok menghadapi segala kemacetan dan keruwetan lalu lintasnya.

Singkat kata Pilot ini sangat Agile. Alhasil, dia survive dengan mendapatkan penghasilan yang bisa menutupi kekurangan gaji yang hanya diterima separuhnya saja karena dia dirumahkan dan belum bisa terbang. (Isa)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Langkah-Langkah Mengubah Cara Pandang

Penulis Kontroversi

Kontroversi Asam Amino

Penulis Kontroversi

Sistem Cerdas INA-PMK (Prakira Masalah Kesehatan Indonesia)

admin

Leave a Comment