Pasien sembuh terpapar covid 19, jangan dikucilkan, yang dikucilkan penyakitnya saja
Gresik – Kontroversi.or.id : Kegiatan penyaluran bantuan langsung tunai dana desa ( BLT DD ) tahap I dan bantuan Jaring Pengaman Sosial ( JPS ) dari Provinsi Jawa Timur, serentak disalurkan.
Sekitar 794 keluarga penerima manfaat terima bantuan uang tunai sebesar 200 ribu.
Hal yang sama juga dibagikan BLT DD Tahap I, sekitar 20 kepala keluarga penerima manfaat terima bantuan uang tunai senilai 600 ribu.
Kedua kegiatan tersebut secara serentak dilaksanakan dibalai desa Sekapuk kecamatan Ujungpangkah kabupaten Gresik Jawa Timur, Pada Hari Jumat (26/6/2020).
Penyerahan kali ini dibilang cukup unik, dilaksanakan secara simbolis baik BLT DD Tahap I sebesar 600 ribu maupun JPS Provinsi senilai 200 ribu, diserahkan langsung oleh kepala desa Sekapuk oleh Abdul Halim.
Hadir turut mendampingi camat Ujungpangkah Roeddy Poeranto, Kapolsek Ujungpangkah diwakili oleh AIPDA Harianto, Danramil Ujungpangkah Kapten Ahmad Sali petugas bank Jatim, BPD, LPM.
Bahwa dalam pengajuan awal untuk program bantuan JPS Provinsi semula pengajuannya sekitar 1114, namun terealisasi sekitar 974 kepala keluarga penerima manfaat.
Begitu pula BLT DD Tahap I sekitar 20 keluarga penerima manfaat yang benar benar terdampak mendapatkan bantuan tersebut.
Uniknya baru sekarang bantuan langsung tunai dana desa tahap I dan bantuan Jaring Pengaman Sosial provinsi tersebut disalurkan.
Dan tak kalah menariknya bantuan JPS Provinsi selebihnya diantar kerumah warga masing masih yang Terdampak, seperti yang dilakukan oleh perangkat desa ketika menyerahkan uang tunai sebesar 200 ribu kesalah satu warga di desa Sekapuk.
Bagi warga yang belum terima bantuan, dirinya membuka diri untuk menerima keluhan warganya
Kepala desa yang satu ini terbilang besar nyalinya, Dia nekat menyambangi warganya langsung Terdampak dan sekaligus pasien sembuh terpapar corona atas nama Aromi 55 Tahun di dampingi suaminya Rokib 59 tahun, dirumah kediamannya di desa Sekapuk.
Awakmedia yang mengikuti langkah Abdul Halim dibelakangnya, ikut terkesima cara kepala desa Sekapuk memperlakukan warganya tanpa rasa takut dan canggung ketika bersilahturahmi kerumah warga.
Meskipun pasien sembuh tersebut, tercatat masih dalam masa isolasi mandiri dirumah selama 14 hari, dan baru pulang dari rumah sakit ibnu sina sekitar dua minggu yang lalu.
Setelah dinyatakan negatif dan sembuh oleh pihak rumah sakit Ibnu Sina, dan diperbolehkan pulang kumpul bersama keluarganya, dan untuk selanjutnya dilakukan isolasi mandiri.
Setelah sebelumnya, pasien menjalani proses perawatan instensif oleh dokter pihak rumah sakit Ibnu Sina, karena dinyatakan positip, terpapar covid 19, dan dirawat selama kurang lebih satu bulan 7 hari.
Camat Ujungpangkah Roeddy Poerwanto, menjelaskan, himbauan agar warga mengunakan masker, saat beraktifitas diluar rumah.
“Karenànya ada denda bagi warga yang tak patuh, diantara sangsi tersebut berupa sangsi sosial dengan membersihkan fasiltas umum atau denda uang sebesar 150 ribu”, katanya.
Kepala desa Sekapuk Abdul Halim menjelaskan, “dengan bersilahturahim kerumah warga pasien sembuh terpapar covid 19, menurutnya warga yang sakit jangan dikucilkan, yang dikucilkan penyakitnya saja”, terang dia.
“Iya, berharap corona segera sirna dari bumi pertiwi, dengan demikian kehidupan menuju normal, pulih kembali seperti semula. Dan perekonomian bisa bangkit kembali”, kata Abdul Halim.
Pihaknya, juga menambahkan bahwa, “sebelum warganya terpapar covid 19, mungkin BLT, DD dan JPS tidak tahu nasibnya, setelah adanya warga positip covid 19, barulah JPS dari provinsi dan BLT DD Tahap I Hari ini disalurkan, iya cukup unik kan”, jelasnya.
Ia juga berpesan, “bagi warganya yang belum terima bantuan, dirinya membuka diri untuk menerima keluhan warganya”, ucapnya. (arto)
There is no ads to display, Please add some
