Image default
#mekanisme otomatis milyarder Bisnis

Mengelola Uang Ala Jutawan

Bagi Anda yang tergolong masyarakat biasa dengan level ekonomi menengah ke bawah bisa saja mengikuti praktik keuangan para jutawan meski tak memiliki kekayaan seperti mereka. Anda bisa tiru cara mereka mengelola uangnya

Uang bukanlah segalanya, namun tanpa uang Anda tidak akan bisa memiliki segalanya. Tak bisa dipungkiri bahwa uang memiliki peranan yang sangat penting di setiap sendi kehidupan. Bahkan, uang menjadi salah satu simbol kekayaan. Orang yang memiliki banyak uang, dianggap sebagai orang kaya.

Orang kaya sudah pasti banyak uang. Namun, ada yang unik dari cara orang kaya mengelola uangnya. Mereka yang benar-benar kaya raya memiliki cara yang berbeda dalam menghasilkan, membelanjakan, dan menyimpan uangnya. Seolah mereka memiliki pengetahuan sangat rahasia yang berasal dari garis keturunan kaya.

Namun, bagi Anda yang tergolong masyarakat biasa dengan level ekonomi menengah ke bawah bisa saja mengikuti praktik keuangan para jutawan meski tak memiliki kekayaan seperti mereka. Anda bisa tiru cara mereka mengelola uangnya.

Berinvestasi secara otomatis
Orang kaya lebih memilih untuk berinvestasi dibandingkan dengan membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang dianggap tidak memberi manfaat di masa depan. Oleh sebab itu, para jutawan melakukan investasi secara otomatis. Mereka sering kali tidak memperhitungkan berapa banyak investasinya, tetapi lebih menekankan pada tujuan berinvestasi dan berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Siapa yang tak mengenal Warren Buffet. Miliarder sekaligus dermawan asal negeri Paman Sam tersebut mempopulerkan strategi ‘beli dan tahan’, yang kini strategi tersebut telah menginspirasi banyak orang. Untuk mendapatkan hasil Investasi dibutuhkan waktu cukup panjang.

Mulailah berinvestasi meski dalam jumlah yang kecil atau sedikit. Terus tingkatkan investasi, karena banyak jutawan yang mengawali kesuksesannya dengan menabung dalam jumlah kecil dan terus menambahnya selama kehidupan mereka. Mereka menggunakan dan mengatur aplikasi khusus untuk menarik sejumlah uang dari rekening bank secara berkala untuk kemudian disalurkan ke dalam serangkaian portofolio investasi yang mencerminkan keyakinan, minat, dan tujuan mereka.

Pahami perbedaan antara keinginan dengan kebutuhan
Kebanyakan orang sering kali terjebak dalam gaya hidup konsumtif dengan dalih kebutuhan, padahal itu keinginan. Anehnya, gaya hidup ini justru marak diterapkan oleh orang-orang yang tergolong tidak kaya. Inilah kesalahan yang sering dilakukan oleh mereka yang tergolong pas-pasan bahkan miskin. Mereka seolah menyamarkan keinginan sebagai kebutuhan.

Lain halnya dengan para jutawan. Mereka tidak akan menghambur-hamburkan uang hanya untuk memenuhi keinginan, apalagi yang tidak bermanfaat. Prioritas mereka pada kebutuhan dan tujuan hidup. Mereka mampu dan paham betul perbedaan antara keinginan dengan kebutuhan. Hal ini patut untuk Anda contoh dan tiru serta terapkan dalam pengelolaan uang Anda. Jangan membohongi diri Anda sendiri dengan mewujudkan keinginan dengan dalih memenuhi kebutuhan.

Lupakan kepuasan instan
Tak sedikit orang yang mencari kepuasan instan dan mengorbankan potensi kekayaan yang bisa diraih di masa depan. Kebanyakan orang bersenang-senang saat ini, berupaya memenuhi segala apa yang menjadi kesenangannya, sehingga mengabaikan hal yang lebih penting untuk diraih dan diprioritaskan. Dan lagi-lagi, sikap semacam ini lebih banyak dilakukan oleh mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi pas-pasan.

Lantas, bagaimana dengan jutawan? Tidak perlu diragukan lagi bahwa jutawan sudah pasti hidup dalam gelimang harta dan kemewahan. Namun, faktanya kekayaan tidak membuat mereka hidup bermewah-mewah. Mereka justru hidup lebih sederhana dari mereka yang ‘merasa’ kaya. Mengapa?

Para jutawan lebih mementingkan masa depannya dibandingkan masa kininya. Bukan tidak mungkin dengan kekayaan yang dimiliki, mereka bisa berfoya-foya menikmati kesenangan dan kebahagiaan instan. Namun, mereka tidak lakukan itu. Keinginan untuk mendapatkan kepuasan instan tidak akan membantu menjadi kaya, tetapi justru menyakitkan karena dampak finansial yang ditimbulkan bisa sangat besar. Oleh sebab itu, berhentilah membuat keputusan yang akan membuat Anda merasa bahagia sekarang, tetapi mengacaukan kekayaan Anda di masa depan.

Manfaatkan kesempatan
Siapa bilang orang yang benar-benar kaya hidup dengan fasilitas serba mewah? Mereka justru sering kali memanfaatkan kesempatan yang dapat menghemat atau menyelamatkan asetnya. Sebagai contoh pajak. Ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait dengan penangguhan pajak atau amnesti pajak, para jutawan ini memanfaatkan kesempatan tersebut. Hal ini berlaku pula pada investasinya. Keputusan investasi akan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam implikasi pajak.

Para miliarder di Amerika Serikat misalnya, mereka benar-benar memanfaatkan kebijakan terkait pajak seperti IRA (Individual Retirement Account) dan 401k sebagai pertumbuhan bebas pajak. Tak hanya itu, mereka juga menyalurkan dana bebas pajak atau pajak tangguhan lainnya seperti rencana 529 sebagai paket tabungan perguruan tinggi. Para jutawan ini benar-benat melakukan kalkulasi dan memanfaatkan setiap kesempatan yang dapat meminimalisir pengeluarannya.

Investasi dalam properti
Orang-orang kaya mendiversifikasi portofolio mereka. Mereka tak hanya berinvestasi pada efek atau surat berharga, tetapi juga properti sebagai aset berwujud. Tak ubahnya dengan investasi efek, investasi dalam properti juga menguntungkan dalam jangka panjang. Sebab, nilai properti akan mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Diversifikasi aset pada prinsipnya bertujuan untuk melindungi nilai terhadap risiko. Sebab, nilai barang atau aset berwujud terpisah dari nilai pasar saham yang berfluktuasi. Ingat bahwa dalam berinvestasi tidak diperkenankan untuk meletakkan semua telur yang dimiliki dalam satu keranjang. Artinya, Anda bisa berinvestasi dalam beberapa instrumen atau portofolio untuk mengurangi risiko yang lebih besar. Dengan berinvestasi dalam properti, nyata manfaatnya akan Anda rasakan di masa depan.

Hidup di bawah kemampuan
Anda pasti tahu bagaimana gaya hidup para miliarder dunia seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan lainnya. Secara aset kekayaan, mereka bisa saja membeli segala sesuatu yang mereka inginkan. Namun, hal itu tidak mereka lakukan. Mereka justru hidup sederhana, baik dari cara berpakaian maupun dari jenis kendaraan yang digunakan. Hidup kaya berlimpah harta, tapi mereka justru memilih hidup hemat dan sederhana.

Orientasi para jutawan bahkan miliarder bukanlah sebatas gaya hidup dan penampilan, tetapi lebih pada tujuan hidup di masa depan. Mereka lebih banyak menabung dan berinvestasi.

Bagaimana dengan Anda? Meski tak memiliki kekayaan sebanyak mereka, Anda pun bisa mengikuti jejak mereka dalam mengelola keuangannya. Jadikanlah menabung sebagai prioritas, sehingga Anda tidak akan menghabiskan lebih banyak dari yang Anda mampu. Jangan menghabiskan uang lebih banyak dari yang mampu Anda hasilkan. Sebab, jika demikian Anda akan kesulitan keuangan di masa depan.

Banyak membaca buku
Minat baca pada orang-orang dari kelas ekonomi menengah ke bawah masih begitu rendah. Berbeda dengan para jutawan, yang begitu gemar membaca, bahkan seolah selalu ‘lahap’ dengan buku. Bagi mereka, buku tidak hanya sekadar lembaran kertas tetapi jendela dunia. Mereka membaca bukan hanya sekadar mencari kesenangan dan mengisi waktu luang di sela-sela kesibukan. Mereka membaca untuk mendapatkan informasi berharga.

Lihatlah rumah orang-orang kaya, mereka selalu memiliki rak-rak buku besar bahkan ruangan khusus sebagai perpustakaan. Buku-buku tersebut mereka gunakan untuk menambah pengetahuan dan mendidik diri sendiri untuk menjadi lebih sukses. Oleh sebab itu, jangan sumbat diri Anda dari kemudahan informasi. Banyak-banyaknya membaca karena bisa jadi Anda menemukan cara untuk menjadi sukses di sana.

Cara mendapatkan uang memang penting. Namun, cara mengelola dan memanfaatkan uang jauh lebih penting. Uang bisa diibaratkan sebagai aplikasi dalam sebuah ponsel. Jika aplikasi tersebut tidak digunakan, maka uang tidak akan memberikan manfaat apa-apa. Sebab itu, uang harus dikelola dan digunakan sedemikian rupa agar memberikan manfaat bagi kehidupan Anda secara maksimal. (Isa)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Mengelola Keuangan Untuk Masa Pensiun

Penulis Kontroversi

Broker Forex Deposit Withdraw dengan Rupiah (Bank Lokal Indonesia)

Penulis Kontroversi

Cara Untung Besar dengan Modal Kecil

Penulis Kontroversi

Leave a Comment