Badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP) sedang melakukan pemeriksaan terkait bantuan Pemerintah baik Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa maupun Bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos tahap I yang berlangsung di Pendopo Desa Cerme Lor Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik
Gresik – Kontroversi.or.id : Upaya mengawal kebijakan pemerintah, dengan standarisasi akuntabilitas terhadap bantuan pemerintah yang disalurkan kepada penerima manfaat.
Melalui Badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP), yang berkantor di Surabaya, sedang melakukan pemeriksaan terkait bantuan pemerintah baik bantuan langsung tunai ( BLT ) dana desa maupun Bantuan sosial tunai ( BST ) dari Kemensos tahap I.
Kegiatan ini berlangsung di pendopo desa Cerme Lor kecamatan Cerme kabupaten Gresik, Pada Hari Kamis (28 Mei 2020)
Tim BPKP beranggotakan 4 orang, didampingi Bu Titik dari dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( PMD) Kabupaten Gresik serta Kasie Pembangunan Umar Hasyim Kecamatan Cerme.
Tujuan daripada BPKP tak lain adalah, untuk mengetahui kejelasan penyaluran bantuan sosial berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bagi penerima manfaat, yang disalurkan oleh Pemerintahan Desa Cerme Lor.
Ada sekitar 117 penerima bantuan langsung tunai (BLT ) dana desa, semuanya tersalurkan semua.
Kemudian sekitar 28 penerima Bantuanantuan Sosial Tunai ( BST ), dari Kemensos. Tercatat tersalurkan hanya 16, Namun, tersisa 12 orang belum diambil.
Usai mendapatkan penjelasan dari Kepala Desa Cerme Lor Arifin, ST, beserta Perangkat Desa, yang didampingi Pembangunan Kecamatan Cerme umar hasyim.
Tim BPKP yang diwakili, oleh Prasetia mengatakan bahwa, “desa Cerme Lor, yang ia kunjungi, tidak ada masalah”.
Menurutnya, “penyaluran sudah sesuai, tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu”, tuturnya.
Saat ditemui awak.media, Kepala Desa Arifin pihaknya, menjelaskan bahwa, “semua BLT dana desa dan BST tercapai, tepat sasaran dan tidak ada yang terlewatkan”, Katanya. (arto )
There is no ads to display, Please add some
