Image default
Duriansiana

Jangan Jadikan Durian Kambing Hitam


Setelah makan durian sediakan manggis minimal tiga buah untuk menetralkan atau bisa juga meminum air yang dituangkan di dalam kulit durian

JAKARTA – Banyak yang takut mengonsumsi durian karena alasan kolesterol, lemak jahat dan pemicu penyakit lainnya. Padahal menurut peneliti, durian sendiri tidak mengeluarkan zat lemak berbahaya.

“Secara ilmiah durian tidak menghasilkan lemak yang berbahaya”, ujar Reza, dari Yayasan Durian Nusantara yang merupakan salah satu peneliti dan penggiat konservasi durian, dalam acara talkshow di Pesta Durian 2016 Mall Artha Gading. (2/4)

Reza memaparkan, lemak jahat yang terkandung di dalam diri manusia mayoritas berasal dari hewan berkaki empat. Durian memang mengandung beberapa zat yang kurang baik jika dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa secara berlebihan.

Menurut Reza, selama ini orang-orang mengatakan durian sumber penyakit, sumber kolesterol, darah tinggi dan yang lainnya. “Padahal durian tidak bisa menimbulkan penyakit tersebut”, katanya.

Selama ini orang-orang yang mendapat efek buruk dari durian tersebut karena beberapa sebab. Pertama, durian memang tidak untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak sekaligus.

Mereka yang berlebihan mengonsumsi durian akan pusing karena kolesterol yang sudah ada dalam dirinya akan naik. “Durian tidak bisa jadi penyebab, namun bisa menambah kadar kolesterol maupun darah tinggi jika dimakan berlebihan”, ujar Reza.

Kedua, ketika memakan durian dalam jumlah banyak, orang tersebut tidak sedang dalam kondisi baik. Reza menyebutkan, berbagai kondisi tidak baik dapat mempengaruhi ketika mengonsumsi durian, seperi sedang kelelahan, masuk angin, pusing, dan lain-lain.

Ketiga, sebelum mengonsumsi durian, orang tersebut telah mengonsumsi makanan yang memicu penyakit atau naiknya kadar zat berbahaya dalam tubuh. Seperti mengonsumsi sate kambing dalam jumlah banyak, alkohol dan yang lainnya.

“Durian memang mengandung alkohol alami yang kadarnya berbeda beda. Durian merah memiliki kadar alkohol yang paling sedikit bahkan nyaris tidak ada. Sehingga sangat aman untuk dikonsumsi anak-anak”,  kata Reza.

Menurutnya, durian merah memang salah satu durian yang paling menyehatkan. Pada zaman kerajaan bahkan durian indukan asal Kalimantan tersebut menjadi obat bagi raja. Untuk yang terlanjur makan durian dalam keadaan kurang baik, atau memang sengaja karena sangat ingin memakannya.

Dia menyarankan memakan juga obat penawarnya, yaitu buah manggis. Setelah makan durian sediakan manggis minimal tiga buah untuk menetralkan. Selain itu bisa juga meminum air yang dituangkan di dalam kulit durian.

Pasalnya, lilin-lilin yang terdapat di kulit dalam durian tersebut akan membantu menetralkan bau durian dan menurunkan rasa pegal di leher belakang akibat berlebihan makan durian.

Reza memberikan saran bagi yang masih takut untuk mengonsumsi durian agar mencoba durian saat masih segar, belum lama jatuh dari pohon. “Juga perhatikan kondisi tubuh saat makan durian. Jangan jadikan durian sebagai kambing hitam berbagai penyakit”, tutupnya.

Efek Samping Makan Durian Banyak
Selain memiliki aroma yang unik, durian juga memiliki rasa legit dan manis yang khas. Hal itulah yang menjadikan buah satu ini diburu oleh para penikmatnya.

Namun, siapa sangka di balik kelezatannya, ternyata durian menyimpan sederet bahaya kesehatan. Terutama, jika dikonsumsi terlalu banyak dengan kondisi buah dalam keadaan terlalu matang.

Durian yang terlalu matang mengandung alkohol dan jika dikonsumsi secara berlebihan akan memicu beragam penyakit. Lantas penyakit apa saja yang ditimbulkan?

Seorang dokter gizi yang membuka praktik di RS Siloam Jakarta, Dr Inge Permadhi, SpGK menjelaskan sedikitnya lima jenis efek samping bahaya dari makan banyak

Berikut sederet penyakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi durian terlalu banyak:

1. Kolesterol Tinggi
Durian yang telalu matang memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Memakannya secara berlebihan akan memancing kadar kolesterol naik.

Kolesterol tinggi dapat memicu beragam penyakit kronis, seperti asam urat dan penumpukan plak pada pembuluh darah yang akan berujung pada stroke dan gagal jantung.

“Durian sebenarnya sehat, mengandung lemak nabati yang baik untuk tubuh. Namun, buah ini cenderung memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Hal inilah yang menyebabkan kolesterol tinggi”, ujar Dr Inge Permadhi, SpGK.

2. Jantung Berdebar
Saat mengkonsumsi durian secara berlebihan, kandungan alkohol dan lemak tak jenuh didalamnya akan membuat detak jantung terpacu lebih cepat.

Kondisi tersebut akan semakin parah jika dialami oleh penderita penyakit jantung. Oleh sebab itu, sebaiknya penderita penyakit jantung membatasi mengkonsumsi durian.

“Apabila makan durian terus menerus, alkohol yang ada didalamnya akan mempercepat pacu jantung”, jelasnya.

3. Memicu Obesitas
Tak hanya mengandung lemak tak jenuh, durian juga kaya akan gula alami, yaitu fruktosa dan sukroksa. Sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak maka akan menyebabkan obesitas.

Oleh sebab itu, Dr Inge menganjurkan untuk memilih asupan makanan dengan gizi yang seimbang agar mencegah timbulnya risiko obesitas.

4. Menyebabkan Diabetes
Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang akan timbul jika mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula terlalu banyak. Salah satunya durian.

Jika sudah terjadi, maka akan berisiko munculnya beragam komplikasi pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hingga saraf.

“Durian itu mempunyai rasa manis. rasa manisnya itu yang bisa memicu diabetes melitus. Apalagi jika terus dikonsumsi terus menerus, sebaiknya batasi”, katanya lagi.

5. Menantang Kerja Pankreas
Dokter yang juga membuka praktik di RS Siloam ini mengungkapkan bahwa durian yang telah mengarak atau terlalu matang mengandung alkohol. Dan jika terus dikonsumsi akan memicu beragam penyakit, salah satunya membuat lelah kerja pankreas.

“Kandungan gula yang terdapat pada durian terlalu matang, akan membuat kerja pankreas semakin keras untuk menghasilkan insulin, jika dibiarkan, dapat memicu kerusakan sel-sel pada pankreas yang berujung pada obesitas”, pungkasnya.

3 Kondisi Ini Dilarang Makan Durian
Bagi penggemar durian, Desember dan awal tahun seperti saat ini adalah saat-saat yang paling menyenangkan karena musim buah tersebut dan harganya relatif murah. Namun, ada beberapa orang yang tidak disarankan, bahkan dilarang makan si raja buah satu ini.

Menurut ahli gizi Rita Ramayulis, ada beberapa kandungan di dalam durian yang membuat beberapa orang dengan masalah kesehatan tertentu tidak disarankan mengonsumsinya.

“Jadi, yang tidak boleh (makan durian) adalah orang dengan diabetes, orang hipertrigliserida, dan asam urat”, kata Rita.

Orang dengan diabetes dilarang makan durian karena kandungan gula di buah ini yang begitu tinggi. Seperti kita ketahui, diabetesi harus membatasi asupan gula ke tubuh.

“Orang dengan diabetesi tidak boleh mengonsumsi buah musiman karena tinggi gula. Ya seperti rambutan, duku, kelengkeng dan durian ini”, ucap Rita.

Kalau orang dengan diabetes makan durian, meski hanya satu biji, gula darahnya akan langsung melonjak tak terkendali.

Tinggi trigliserida dan asam urat
Orang dengan diabetesi gleserida tinggi juga tidak boleh makan durian. Apa itu trigliserida? Dalam suatu bentuk total kolesterol, selain LDL dan HDL, terdapat kadar yang dinamakan trigliserida. Trigliserida intinya adalah bentuk utama dari lemak .

“Karena durian ini gulanya tinggi, maka nanti bakal ‘lari’ ke trigliserida”, kata Rita.

Sementara, larangan makan durian pada orang dengan asam urat tinggi karena adanya kandungan alkohol dalam buah itu.

“Alkohol itu sendiri akan membuat terjadinya penumpukan purin dalam tubuh”, kata Rita.

Padahal, makanan yang tinggi purin dan protein memperberat kondisi orang dengan asam urat. Dalam jangka panjang, hal ini akan menimbulkan peradangan pada persendian dan menurunkan fungsi ginjal atau membentuk batu ginjal,

Alasan Durian Punya Bau yang Menyengat
Dari sekian banyaknya buah, durian menjadi salah satu yang punya bau paling kuat sekaligus rasa yang enak. Disebut sebagai king of fruit, durian memang menjadi disukai banyak orang. Kendati demikian, tidak sedikit juga orang yang tidak suka makan buah ini.

Banyak alasan seseorang tidak suka makan buah berduri ini. Selain dari segi rasa, bau yang menyengat juga menjadi alasan seseorang enggan menyantap buah ini. Lantas, berasal darimana bau buah durian yang sangat menyengat itu?

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Nature Genetics, mencoba mengurutkan genom durian untuk mengungkapkan tidak hanya dari segi bau durian saja tapi juga fakta menarik bahwa durian memiliki hubungan dengan kakao.

Patrick Tan, peneliti biomedis di Singapore’s Dune-NUS Medical School dan rekannya Bin Tean Teh, memanfaatkan tiga teknik pengurutan genetik yang berbeda.

Setelah melewati proses yang panjang dengan salah satu teknik yang disebut Illumina itu, para peneliti mengidentifikasi variasi kecil pada tingkat dasar DNA, dan mendapatkan beberapa informasi cukup rinci.

Siapa sangka, ternyata durian memiliki banyak potongan teka-teki sama. Menurut penelitian terbaru ini, durian memiliki 46.000 gen, kira-kira dua kali jumlah yang ditemukan dalam DNA manusia yang sebagian besar hanya mengulang set asli yang lebih kecil.

Jadi para peneliti beralih ke membaca sekuens yang panjang, yang memungkinkan para peneliti untuk melihat potongan-potongan besar perancah DNA untuk memandu urutan bit pendek mereka.

Karena Pemikirannya, Pekebun Ini Dijadikan Nama Maskot Durian
Akhirnya, mereka menggunakan teknik ketiga yang dikenal sebagai Hi-C untuk menunjukkan kepada mereka cara menyusun semua perancah yang dirakit dengan benar.

Dari situ diketahui, bahwa kakao bukanlah satu-satunya keluarga durian. Peneliti juga menemukan kapas sebagai tetangga dekat.

“Ketika kami membandingkan urutan genom durian dengan leluhur sebelumnya seperti tanaman kakao, apa yang kami temukan adalah durian telah mengalami peristiwa duplikasi genom secara keseluruhan”, kata Tan.

Pada dasarnya, durian mengambil gen yang pernah dibagikan ke tanaman kakao dan memfotokopi mereka, menggabungkan set identik ke dalam DNA.

Selain dari seluruh peristiwa duplikasi genom itu, beberapa salinan tambahan gen juga bertanggung jawab untuk menciptakan senyawa sulfur, senyawa yang memberi durian bau khas.

Seluruh sistem buah dioptimalkan untuk menghasilkan bau, kemungkinan menarik primata seperti orangutan untuk makan dan menyebarkan bijinya. (Isa)


There is no ads to display, Please add some

Leave a Comment