Image default
  • Home
  • Ekonomi
  • Penataan Jadwal Layar Tiga Operator Moda Laut Rute Gresik-Bawean Belum Tercapai Kesepakatan
Ekonomi Iklan & Advertorial Politik & Pemerintahan Profile

Penataan Jadwal Layar Tiga Operator Moda Laut Rute Gresik-Bawean Belum Tercapai Kesepakatan

Gresik kontroversi.or id- Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik bidang angkutan laut mengadakan pertemuan dengan 3 (tiga) operator moda laut (kapal laut) yang memiliki ijin operasional layar rute Gresik -Bawean atau sebaliknya terkait penataan jadwal layar,”kata Kepala Dishub Gresik di ruang kerjanya pada Rabu(10/7/2019) lalu  kepada wartawan.

“Ketiga operator tersebut yaitu Express Bahari, Natuna Express dan Blue Sea Jet,” sebutnya.

Soal penataan jadwal layar tersebut, Nanang Setiawan tidak menampik bila operator pelayaran yang tidak sepakat. Seperti Natuna Express dengan Blue Sea Jet untuk jadwal pada hari Kamis.

“Jadwal pemberangkatan dari Bawean-Gresik Natuna Express (NE) pagi pukul 07.30 WIB dan Blue Sea Jet (BSJ) pukul 12.00 WiB. Namun pihak managemen operator BSJ masih keberatan dan minta pemberangkatan diajukan pukul 11.00 WIB dengan alasan teknis,”ungkap Kepala Dinas Perhubungan Gresik.

Nanang Setiawan menambahkan hari Senin (15/7/2019) pihaknya akan mengadakan pertemuan lagi dengan ketiga operator tersebut.

Pihak managemen PT. Mitra Kalindo Samudra  operator Kapal penumpang Natuna Express   Dwi selaku operasinal kantor mengatakan dalam pertemuan itu sebenarnya pihak perusahaan kami sudah lunak dengan perubahan jadwal waktu keberangkatan rute Bawean-Gresik pada hari Kamis.

“Kami meminta jeda waktu 4.5  sampai 5 jam pemberangkatan dengan kapal Blue Sea Jet agar kami dapat penumpang. Karena ini menyangkut kehidupan kami,” tegasnya pada Sabtu (13/7/2019) di kantor PT. Mitra Kalindo Samudra.

Keputusan ini, ungkap Dwi diambil berdasar pengalaman saat lebaran 1440 H/2019H di pelabuhan Bawean di mana kami hanya mendapat 6 penumpang dengan jadwal baru dan penumpang Blue Sea Jet banyak sehingga merugikan kami.

“Memang kondisi usia kapal penumpang Natuna Express kami buatan 2014 lebih tua dari kapal Blue Sea Jet yang baru dan lebih cepat,”akunya dengan jujur.

Kembali Dwi menegaskan bahwa pihaknya keberatan dengan permintaan pihak managemen Blue Sea Jet ketika minta diubah waktu pemberangkatan dari jam 12.00 WIB menjadi pukul 11.00 WIB. Meski mereka beralasan kalau berangkat jam 12.00 sesampai di pelabuhan Gresik takut air laut surut sehingga sulit berlabuh atau tambat (kesulitan teknis).

“Padahal jadwal layar pada hari Jumat satu hari milik Blue Sea Jet dari Gresik-Bawean pagi dan siang rute Bawean-Gresik berangkat  jam 2.00 WIB. Tapi mereka tak keberatan, kan ini aneh?”ungkap Dwi dengan herannya.

Sementara itu pihak managemen kapal Blue Sea Jet yang diwakili Kepala Cabang Gresik Mustain tidak mau mengomentari perihal polemik jadwal pelayaran rute Bawean-Gresik dengan Natuna Express.

“Saya tidak berhak berkomentar mas terkait masalah itu karena tidak ikut dalam pertemuan tersebut. Intinya belum ada kesepakatan dengan pihak terkait,”jelas dia beralasan.

Pihak managemen kapal penumpang Express Bahari  Wahyu Utomo selaku marketing pada kesempatän lain  mengakui bahwa ketiga operator kapal laut rute Gresik-Bawean atau sebaliknya belum ada kesepakatan soal jadwal pelayaran.

“Pihak kami lebih memilih kembali ke jadwal awal sebelum perubahan. Karena   kami pemain lama di sini sehingga pasar (penumpang) kami jelas,”terang dia. (rud)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Momentum peringatan Hari Pariwisata Sedunia ini menjadi kebangkitan kembali sektor pariwisata yang sempat melemah

admin

Misbakhun: “Kades harus pahami pelaporan dana desa”

Penulis Kontroversi

Ayu Puspita SH: “Manipulasi Data Atau Rekayasa Akte Notaris?”

Penulis Kontroversi

Leave a Comment