Gresik – Kontroversi Ekonomi Keluarga: monitoring dan Evaluasi (monev) usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) berlangsung di balai desa Kedungsumber kecamatan Balongpanggang kabupaten Gresik, Pada Rabu ,26/6/2019
Dihadapan muspika, Kapolsek AKP Tulus, Danramil diwakili Sertu Roy, ketua kelompok PKK kecamatan Balongpanggang, serta kader pelaku usaha UP2K mandiri sejahtera desa Kedungsumber kecamatan Balonpanggang.
Didepan tim juri ketua UP2K Mandiri sejahtera desa Kedungsumber Zulaikah, mengakui, bermodal awal pinjam 300 ribu kini sudah berkembang capai angka 9 juta dengan keanggotaan awal 30 orang kini menjadi 26 orang,
“Mengapa demikian? karena angotanya sudah bisa mandiri dan tidak bergantung pinjaman lagi, karena sumber pendapatan sudah baik”, kata dia
“dana pinjaman anggota diperuntukan buat usaha rumahan, seperti membuat keset lantai, kue kering bahkan juga dibuat modal bertani”, ujarnya
Kemudian setelah sukses panen tidak lama, dana tersebut dikembalikan oleh anggotanya, tutur ketua UP2K Zulaikah saat menjawab satu persatu di depan tim juri
Tim monev UP2K kabupaten Gresik, yang dipimpin muhayyan memberikan apreasiasi kepada UP2K Mandiri sejahtera Desa Kedungsumber, “secara umum sudah bagus, karena telah sukses mengembangkan dan meningkatkan perekonomian bagi anggotanya”, tutur dia
Dia berharap “keterbatasan permodalan harus di support melalui pemerintahan desa dan kecamatan, diambilkan dari sumber alokasi dana desa (ADD)”, sambung dia
Supaya assetnya lebih meningkat. dan maju lagi, serta keanggotannya lebih banyak lagi pungkas Ketua tim rombongan Monev UP2K kabupaten Gresik Muhayyan
Selain itu, dia juga menjelasakan sistem penilaian ada 3 diantanya pelaporan adminitrasi, kinerjanya, permodalan usahanya, harap Muhayyan.
“Syukur alhamdulillah, desa kedungsumber adalah desa berprestasi, makanya ikut lomba dan berharap desa kedungsumber tambah berkembang , kedepan bisa lebih baik lagi”, tutup M.Yusuf Anshori camat Balongpanggang, (arto)
There is no ads to display, Please add some