Gresik – Kontroversi Pemasaran Online vs Anggota Koperasi: Melalui dinas koperasi dan UKM kabupaten Gresik bersama pengurus Koperasi wanita (Kopwan) sekecamatan Menganti mengelar pelatihan pemasaran online di pendopo Kecamatan Menganti. Senen (24/6/2019)
Kegiatan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), digelar selama 4 hari, mulai hari senen 24/6/2019 hingga Kamis 27/6/2019, dan setiap harinya ada dua Narasumber yang akan memberikan materi secara bergantian.
Saat pembukaan pelatihan tampak hadir Agus Budiono Kadis Koperasi dan UKM kabupaten Gresik, Dicky perwakilan kejaksaan Gresik, camat Menganti Sujiarto,
Juga beberapa pendampingan dari dinas koperasi dan UKM Gresik, serta seluruh pengurus kopwan sekecamatan Menganti
Agus Budiono Kadis Koperasi dan UKM kabupaten Gresik menegaskan, “pentingnya membangun kesadaran bagi para usaha kecil menengah ( UKM ) yg tergabung dalam koperasi, produk usahanya harus mempunyai legalitas”, kata dia
Pasalnya, yaitu memiliki badan usaha, Merk dagang, izin halal dan standart nasional Indonesia ( SNI), tutur kadis UKM dan Koperasi Gresik Agus Budiono
Menurut Narasumber Yohanes divisi support Penggerak Bukalapak beralamatkan di Sidoarjo, menambahkan cukup, “modal handphone dan pulsa internet, pengurus kopwan bisa memulai bisnis online, dan dalam jangka waktu 3 bulan keuntungan bisa diraih,”ucap Yohanes”
Demikian halnya dengan narasumber Dwi Setio Sales Gojek wilayah Gresik, “melalui bisnis online , diharapkan pertumbuhan ekonomi meningkat dan mendapatkan keuntungan bagi pengurus kopwan”, .ujar dia
Pengurus kopwan sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut, menariknya dalam penyampaian materi juga diberikan kesempatan tanya jawab bagi pengurus kopwan.
Utamanya pengakuan, pengurus kopwan yang hadir, bahwa ia juga pernah mengunakan jasa bukalapak maupun Gojek, disamping itu, dia membenarkan tertarik bisnis pemasaran online pungkas pengurus kopwan Menganti. (arto)
There is no ads to display, Please add some
