Image default
Hukum & Kriminal Peristiwa Politik & Pemerintahan

26 Pedagang Pasar Baru Gresik Keluhkan Pemotongan Stan Sepihak

Ketua Komisi II DPRD Gresik:”Ada 26 orang pedagang yang terdampak pemotongan stand tersebut”

Gresik, Kontroversi.or.id:  Beberapa orang perwakilan pedagang pasar baru Gresik mengadukan masalah pemotongan luasan stand pasar yang mereka sewa tidak sesuai luasan stand awal sebelum pembangunan pasar baru secara sepihak, saat ada sidak Komisi II DPRD Gresik pada Selasa(2/4/2019) lalu di ruang pertemuan UPT Pasar Baru Gresik.

Pada sidak kali ini, juga turut hadir perwakilan Diskoperindag UKM Gresik, Kepala UPT pasar baru Gresik dan paguyuban pedagang pasar baru.

Menurut Ketua Komisi II yang membidangi perekonomian dan keuangan Sholihuddin, Komisi II DPRD Gresik menindaklanjuti laporan pedagang pasar baru terkait pemotongan luasan stand yang bervariasi.

“Ada 26 orang pedagang yang terdampak pemotongan stand tersebut”, kata Senator asal PKB ini.

Pada kesempatan itu, beberapa pedagang seperti Koderi yang menyewa lahan stand di pasar inpres mengaku luasan stan dipotong 4 meter. Dan seorang pedagang yang menyewa di pasar baru yakni Hj. Kamisih yang mengaku memiliki luas stand awal 30 meter persegi. Namun saat ini hanya menepati dua stand (2×2) meter persegi dan (2×4) meter persegi luas total hanya 14 meter persegi.

“Jadi kurang 16 meter persegi. Di mana keadilan bagi kami pak. Kami mohon luasnya sesuai ukuran awal”, keluhnya.

Sampai berita ini diturunkan, kasus pemotongan luasan stan di pasar baru Gresik masuk ke meja hijau dimana pihak Hj. Kamisih selaku padagang pasar baru menggugat Diskopperindag UKM Gresik. Saat ini masuk proses persidangan.

Sementara perwakilan Diskopperindag UKM Gresik, Subatriyah menegaskan pihaknya sudah memberi masukan kepada para pedagang tersebut saat itu bila ada pedagang yang terkena dampak potongan luasan stan agar mengajukan gugatan ke ranah hukum.

“Karena jalan keluarnya tidak ada lagi yang bisa hanya ditempuh jalur hukum. Saat ini kami tidak bisa berkomentar menunggu hasil putusan Pengadilan Negeri Gresik”, kata Kasie Peredaran barang dan Perlindungan Konsumen Diskopperindag UKM.

Terkait pemotongan luasan stan Pasar Baru Gresik, Sholihuddin sependapat dengan DiskopperindagUKM Gresik menunggu putusan hukun Pengadilan Negeri Gresik.

“Pihak Komisi II DPRD Gresik akan memanggil Diskopperindag UKM Gresik dalam hearing yang akan dilakukan setelah putusan PN Gresik,” ucapnya.(rud)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Wabup Gresik Bu Min Salurkan Bantuan PKH Plus Jaslut Di Desa Sirnoboyo

admin

SMPN di Gresik Serahkan Santunan Kepada Anak Yatim Piatu dan Kurang Mampu

Penulis Kontroversi

Raya Bangsri Kedungsumber Bawa Petaka

Penulis Kontroversi

Leave a Comment