Image default
  • Home
  • Opini
  • Siapa Dibalik Keberanian Romahurmujiy Jual beli Jabatan di Kemenag?
Opini

Siapa Dibalik Keberanian Romahurmujiy Jual beli Jabatan di Kemenag?

Oleh: Widhie Kurniawan (Kapuspem)

Memprihatnkan. Itu mungkin kata yang dapat disematkan dalam pengembangan kasus ex Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy. Adalah Romy, demikian panggilan akrabnya, ditangkap secara kasat alias tertangkap tangan oleh KPK di Jawa Timur.

Dalam pengembangan kasusnya, ternyata dikaitkan dengan proses jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama. Ada calon pejabat setingkat eselon dua atau jabatan pimpinan tinggi yang ternyata tidak memenuhi syarat menduduki jabatan tersebut, namun tetap akan dipromosikan pada posisi tersebut.

Nah, dugaannya adalah yang bersangkutan memanfaatkan posisi Ketua Umum partai sebagai mediator agar tetap dapat diloloskan. Fasilitasi itu tidak gratis, sebab ada uang rupiah di dalamnya. Naasnya, perilaku tidak baik itu terendus KPK hingga yang bersangkutan dan sang ketua partai harus menjadi tahanan KPK.

Pertanyaannya kemudian, ada apa hubungan antara Sang ketua Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy dengan Kementerian Agama ? inilah bab yang masih dicari benang merahnya. Namun sedikit catatan, adalah menteri agama Lukman Hakim saefudin merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan. Kemudian, disebut sebut juga bahwa antara ex ketua umum PPP Romahurnuziy dan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin masih ada hubungan keluarga.

Tapi ini hanya catatan pendek, belum dapat dibuktikan. Namun yang lebih memprihatinkan adalah ditemukannya uang ratusan juta rupiah di dalam ruang kerja Menteri Agama. Dan lebih menarik lagi, KPK sedang memastikan adanya dokumen rekruitmen jabatan pimpinan tinggi tersebut di ruang Menteri Agama.// Peristiwa ini sangat memalukan, sebab menambah panjang daftar pelaku korupsi pada kedua belah pihak.

Pada Partai Persatuan Pembangunan yang berlambang Ka’bah, ada catatan pelaku korupsi sebelumnya, yakni Bachtiar Chamsah yang saat itu jadi Menteri Sosial, kemudian Suryadarma Ali yang jadi Menteri Agama serta terakhir dugaan terhadap Romahurmuziy ex Ketua Umum PPP.

Sedangkan bagi kementerian agama sendiri, catatan buruk korupsinya makin panjang, mulai dari korupsi haji, korupsi pencetakan Al-qur’an dan terakhir korupsi jual beli jabatan. Mau dibawa kemana bangsa ini, bila kementerian yang menggunakan kata agama ternyata ada korupsinya.


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Plan S dan Masa Depan Jurnal Indonesia

Penulis Kontroversi

MENANG DALIL KALAH UANG

admin

Makna di Balik Logo HUT RI ke-73

Penulis Kontroversi

Leave a Comment