Image default
Berita Utama Peristiwa

Jalan Gubeng Surabaya ambles sedalam 8 meter

“Usai terdengar suara keras itu, saya lantas melihat lubang besar di hadapannya yang ternyata Jalan Gubeng ambles dan saya langsung melihat bangunan di sebelah RS Siloam Surabaya juga turut ambrol”, 

Kontroversi Ambles: Jalan Gubeng Kota Surabaya Jawa Timur tepatnya di sekitar RS Siloam atau dekat BNI Gubeng arah Jalan Sumatera, Selasa malam, mendadak ambles sedalam sekitar 8 meter dengan panjang 25 meter.

Ratusan warga dan sejumlah pengendara masih memenuhi area sekitar Jalan Gubeng ambles di Kota Surabaya.

Di badan mobil berwarna putih tersebut tertulis RS Siloam. Lampu sirine ambulance pun dinyalakan.

“Saya belum tahu ada korban atau tidak. Tapi yang pasti kita akan siaga,” ujar salah satu petugas yang turun dari mobil ambulance.

Dentuman suara keras
Seorang saksi mata yakni seorang petugas keamanan dari sebuah kantor di Jalan Raya Gubeng Surabaya bernama Ali Topan menjelaskan bahwa detik-detik suara keras pertama kali didengarnya sebelum Jalan Gubeng di Kota Surabaya ambles.

“Usai terdengar suara keras itu, saya lantas melihat lubang besar di hadapannya yang ternyata Jalan Gubeng ambles dan saya langsung melihat bangunan di sebelah RS Siloam Surabaya juga turut ambrol”, katanya kepada awak media. (18/12/2018)


“Benar ada jalan ambles di sekitar RS Siloam”, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto di Surabaya Selasa (18/12/2018)

Namun demikian pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa atas amblesnya Jalan Gubeng.

Belum bisa dipastikan penyebabnya
Eddy mengaku belum bisa memastikan penyebab amblesnya Jalan Gubeng tersebut.

“Ini kami masih ngecek. Untuk saat ini kami belum bisa memberikan keterangan”, katanya.

Pihaknya menduga amblesnya jalan itu dikarenakan adanya pembangunan di dekat jalan tersebut.

“Di sekitar itu ada pembangunan basement. Kemungkinan cara mengeruknya dengan menggunakan semprotan air sampai dalam sehingga membuat jalan ambles”, katanya.

Dalam Penjagaan & Lalu lintas dialihkan
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya bersama pihak terkait seperti Satlantas Poltestabes Surabaya dan Dinas Perhubungan Surabaya masih melakukan penjagaan di area tersebut.

“Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan ke jalan lain”, ujarnya.

Dugaan : Pembangunan Proyek
Menanggapi amblesnya Jalan Raya Gubeng, Wisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya mengatakan dugaan sementara karena pembangunan proyek dari RS Siloam.

“Tanah di raya gubeng tertarik ke arah barat, longsor”, ungkapnya. Rabu (29/12/2018) dini hari.

Menurut penuturan Wisnu Sakti Buana, polisi juga sudah melakukan pengecekan kondisi bangunan.

“Serta PMK juga sudah mengecek tidak ada korban, ini setelah dicek di kedalaman 20 meter-an”, imbuhnya.

Dugaan ada kesalahan konstruksi. Jika benar ada kesalahan dalam IMB, maka akan ada tindakan tegas.

Selain itu, dia juga mengkhawatirkan terkait penyebab amblesnya jalan juga diperparah erosi tanah.

“Kita juga khawatirnya ada erosi tanah di bawah, kan di bawah Jalan Gubeng ini juga ada resapan tanah, khawatirnya juga ada longsoran ke dalam atau likuifaksi”, kata Wisnu Sakti.

Pipa Primer PDAM Jebol
Akibat amblesnya Jalan Raya Gubeng, sebuah pipa primer milik PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, jebol. Pipa itu berdiameter 600 mm dan melayani pelanggan di wilayah sekitar.

Rahmat Zakaria staf Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengatakan bahwa daerah yang terdampak diantaranya : Jalan Sumatera, Sulawesi, Biliton, Gubeng, Jawa, Nias, Karimunjawa, Sumabawa, Irian Barat, Kalimantan, Bagong Ginayan, Dharmawangsa, Kusuma Bangsa.

8 Tiang PLN Roboh
“Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles pada Selasa (18/12/2018) malam berdampak terhadap 3 gardu ikut ambles, 8 tiang PLN ikut roboh dan saat ini masih proses evakuasi dan penormalan”, Asmen PLN Area Surabaya Selatan Luddie Wied Hardono kepada awak media.

Police line 50m dari jalan ambles
Polisi telah memasang tiga lapis police line di lokasi penggal Jalan Raya Gubeng yang ambles police line dipasang sejak 50 meter dari lubang jalan. (19/12/2018)

Berdasarkan pantauan di lokasi, pada pukul 05.50 WIB, puluhan pekerja baru saja menyelesaikan pemasangan pagar dari asbes setinggi sekitar 4 meter untuk menutup akses dari dua sisi Jalan Gubeng.

Banyak petugas kepolisian dan SAR yang berada di dalam pagar. Sementara petugas PMK juga masih berjaga di luar pagar.

Tidak semua orang bisa masuk ke lokasi. Tim SAR sempat terlihat menyuruh sejumlah orang keluar dari dalam pagar untuk menghindari kemungkinan longsor susulan.

Kompol Arief Mukti Surya Adhi Sabhara Wakasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan bahwa ada 4 titik penutupan jalan, yaitu di Traffic Light Jalan Ngagel-Sulawesi; Jalan Raya Gubeng sisi Selatan; Jalan Raya Gubeng sisi Utara; dan Jalan Sumbawa

Penutupan & Pengalihan Jalan
Mengenai antisipasi kemacetan imbas volume, Arief mengatakan pihaknya juga akan mengerahkan petugas dari Pemkot dan Dishub untuk mengatur dan menyiasati lalu lintas.

“Pengalihan arus lalu lintas imbas amblesnya Jalan Raya Gubeng dapat  dilaporkan sebagai berikut:
– arus lalu lintas dari Jalan Karimunjawa dialihkan ke Jalan Raya Gubeng sisi Utara;
– arus lalu lintas dari Jalan Kertajaya dan Jalan Sulawesi menuju Raya Gubeng, dialihkan lurus lewat Jalan Ngagel dan Jalan Pandegiling;
– arus lalu lintas dari Jalan Pandegiling ke arah Jalan Raya Gubeng, dialihkan ke Jalan Ngagel”, tambah Kompol Arief Mukti

Untuk sementara penutupan jalan ada 4 titik :
1. Traffic light Jalan Ngagel-Sulawesi
2. Jalan Raya Gubeng sisi Selatan
3. Jalan Raya Gubeng sisi Utara
4. Jalan Sumbawa.

PLN Evakuasi Travo – Tiang
Sembilan tiang tegangan menengah 20kV dan dua trafo khusus pelanggan–BNI dan Elizabeth serta 1 trafo PLN untuk proyek RS Siloam yang berada di Jalan Raya Gubeng, roboh pada Selasa (18/12/2018) pukul 21.32 WIB.

Fenny Nurhayati Manager Komunikasi PLN Distribusi Jatim mengatakan, sejak semalam sampai dengan pagi ini petugas masih mengevakuasi trafo, tiang-tiang, dan kabel PLN.

“Saat ini pelanggan padam tersisa dua pelanggan, yaitu Elisabeth dan BNI. Keduanya menyala menggunakan genset,” ujar Fenny melalui pesan teks. Rabu (18/12/2018) pagi.

Dia menambahkan, PLN masih terus mengupayakan agar jaringan bisa segera kembali normal.

“Proses penormalan dan pemasangan tiang kembali, kami upayakan bisa segera, setelah rekan-rekan dari UP3 Surabaya Selatan melakukan survei dan perencanaan penempatan tiang dan penarikan jaringan,” katanya. (Abm)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

‎Polri Belum Dapat Laporan Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Penulis Kontroversi

PT BSI Bantu Warga Pucung Terdampak Banjir Kali Lamong

Penulis Kontroversi

Ngonthel Ala Papua Bersama Muspika

Penulis Kontroversi

Leave a Comment