Image default
Berita Utama Politik & Pemerintahan

Bantuan Senilai Rp. 600 Juta Mangkrak Di Gresik

Bantuan tersebut saya terima, ketika awal pertama kali saya menjabat pada tahun anggaran 2014. Nilainya Rp. 600 juta. Tapi saya menerima alat (Bukan Nominal Uang)

Kontroversi Bantuan Khusus: Maraknya bantuan yang tidak terurus, mangkrak dan tidak dipergunakan sebagai mestinya, ditemui awak media ini saat mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait ketidaksesuaian fungsi bangunan dari proyeksi awal didirikan bangunan tersebut yang ada di 2 Desa di Kabupaten Gresik. Senin (29/08/2018).

Menurut pengakuan warga sekitar bangunan tersebut yang berhasil dihimpun awak media kontrol sosial ini, hanya 1 yang berfungsi sebagaimana mestinya.

“Dari ketiga bangunan tersebut, hanya satu yang berfungsi. Itupun sebagai titipan hasil produksi masyarakat disini”, tutur Srianah kepada awak media ini.

Srianah membetulkan bahwa bangunan tersebut mangkrak setelah sebelumnya disewakan selama 2 tahun.

“Sebelum tidak berfungsi, awalnya disewakan mas. Coba tanyakan nama penyewanya dan nama proyek kepada kepala desa dan kepala dusun”, lanjut Srianah.

Kepala Desa yang berhasil dikonfirmasi awak media ini meminta agar namanya ini, membenarkan bantuan bangunan tersebut.

“Bantuan tersebut saya terima, ketika awal pertama kali saya menjabat pada tahun anggaran 2014. Nilainya Rp. 600 juta. Tapi saya menerima alat (Bukan Nominal Uang)”, kata kepala desa S yang tidak mau disebutkan namanya ini, didampingi oleh kepala dusunnya (yang juga tidak berkenan disebutkan namanya)

Sebelum menerima bantuan tersebut, lanjut S, dirinya sempat menolak karena adanya persyaratan dana sharing berupa prasarana sebelum dimulainya pengerjaan proyek tersebut.

“Dari tahun 2014 hingga kini, pihak pemerintahan desa belum juga mendapatkan pengembalian Rp. 60 juta yang dipergunakan untuk prasarana persyaratan bantuan tersebut”, lanjut S.

Tidak puas dengan jawaban konfirmasi tersebut, awak media ini melanjutkan investigasi dengan mengumpulkan keterangan yang bisa dijadikan pijakan informasi selanjutnya kepada Sekcam dan Camat. Sayangnya tidak berhasil ditemui, namun berhasil dikonfirmasi lewat pesan WhatsAppnya.

“Coba tanyakan kembali kepada pemerintahan desa setempat”, kata sang sekcam.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada satupun pejabat dinas terkait yang berhasil ditemui terkait konfirmasi jenis bantuan dan teknis pelaksanaan proyek tersebut diatas, guna mendapatkan informasi lebih lanjut. (Isa)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Bacaleg Wajib Ikut Tes Baca Alquran

Penulis Kontroversi

Erupsi Semeru Justru Jadi Tontonan Warga

Penulis Kontroversi

Status Siaga Gunung Meletus Ile Lewotolok

Penulis Kontroversi

Leave a Comment