Image default
Tips & Triks

25 Kata-kata Inspirasi dari Orang Terkaya Dunia

Siapa yang tidak ingin menjadi sukses dalam hidupnya? Setiap orang pasti memiliki mimpi dan tujuan yang ingin dicapainya. Setidaknya, pencapaian mimpi mereka bisa membuat mereka membuktikan bahwa diri mereka bisa melakukan hal yang baik, cukup baik.

Definisi sukses begitu buram. Tidak ada definisi pasti mengenai apa itu kesuksesan dan apa parameter seseorang bisa dikatakan sukses. Sukses pun tak bisa dinilai dari seberapa banyak harta yang dimiliki, sebagian besar orang mengartikan semakin banyak uang atau harta merupakan indikator kesuksesan seseorang.

Lantas bagaimana Anda memahami sukses? Tergantung pada diri Anda masing-masing. Kesuksesan bukan hanya perkara pencapaian apa yang telah dibuat. Beberapa kata-kata inspirasi dari orang terkaya di dunia ini mungkin bisa menjadi renungan mengenai istilah kesuksesan dan membuka pikiran Anda mengenai arti sukses dan kesuksesan itu sendiri bagi diri Anda.

1. Bill Gates: Jika Anda terlahir miskin, itu bukan kesalahan Anda. Tetapi jika Anda meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahan Anda.
Semua orang tidak bisa memilih akan dilahirkan di mana dan dalam keadaan apa. Beberapa orang terlahir di dunia dalam keadaan serba berkecukupan sementara lainnya harus mengalami keadaan sebaliknya. Sekalipun Anda lahir dalam keadaan serba kekurangan, itu bukanlah kesalahan Anda. Tidak sama sekali. Tetapi ketika Anda menyudahi perjalanan hidup Anda di dunia dalam keadaan yang sama ketika Anda lahir di dunia, hal itu merefleksikan tidak adanya usaha selama hidup Anda untuk menjadi lebih baik.

2. Carlos Slim Helu: Ketika Anda hidup untuk opini orang lain, Anda sesungguhnya mati. Saya tidak ingin hidup dan berpikir tentang bagaimana Saya akan diingat.
Kehidupan Anda ditentukan oleh pilihan dan keputusan Anda. Anda sudah mengalami berbagai hal yang Anda jadikan pengalaman, pelajaran, dan refleksi untuk menjalani kehidupan ke depannya. Tidak semua orang tahu apa yang sudah Anda alami dan beberapa dari mereka bahkan merasa berhak mengomentari hidup Anda. Anda tidak perlu ambil pusing soal itu. Ini hidup Anda, jalani sesuai pilihan dan keputusan Anda. Orang lain tidak pernah berada di posisi Anda, itulah mengapa mereka hanya bisa menilai.

3. Warren Buffett: Risiko datang dari ketidaktahuan Anda ketika melakukan sesuatu.
Tidak hanya dalam dunia bisnis, dalam kehidupan sehari-hari pun kita selalu diintai oleh risiko. Setiap pilihan yang kita buat memiliki risiko. Untuk menghindari hal tersebut, berbagai hal membutuhkan pertimbangan yang cukup matang sehingga menghindarkan Anda dan konsekuensi negatif atas keputusan Anda. Ketika Anda hanya asal-asalan dalam membuat keputusan, risiko bisa datang dan mengacaukan segalanya. Sensitifitas terhadap keadaan akan menyelamatkan Anda dari kondisi terburuk yang bisa terjadi menimpa Anda.

4. Amancio Ortega: Satu hal yang tidak berubah, semangat inovatif dan dorongan untuk perbaikan itu adalah kekuatan pendorong saat itu.
Memiliki semangat dari dalam diri sendiri merupakan motivasi terkuat yang bisa mendorong seseorang bekerja dan mewujudkan mimpinya. Tak peduli tantangan apa yang menghadang, ketika sudah terbentuk tekad bulat dari hatinya, seseorang pasti akan memperjuangkan mimpi tersebut. Hal inilah yang harus Anda miliki untuk mencapai mimpi Anda yang pada akhirnya dapat mempertanyakan definisi kesuksesan Anda sendiri.

5. Larry Ellison: Ketika Anda berinovasi, Anda harus siap bahwa orang-orang akan mengatakan Anda gila.
Inovasi akan selalu dianggap sebagai hal yang aneh dan tidak biasa pada awalnya. Padahal, inovasi lahir sebagai jawaban atas kebutuhan kita terhadap solusi permasalahan sehari-hari. Untuk bisa menciptakan inovasi, Anda harus sensitif terhadap keadaan sekitar mengenai apapun dan menemukan solusinya. Tak jarang inovasi yang kita butuhkan sekarang lahir dari pemikiran kreatif seseorang yang dianggap gila oleh orang-orang di sekitarnya.

6. Charles Koch: Saya tidak ingin mendedikasikan hidup saya untuk mendapatkan publisitas.
Bisa dikatakan, kehidupan sekarang ini seolah membutuhkan pengakuan dari masyarakat sekitar. Seseorang ingin dianggap sebagai orang yang berarti oleh orang-orang di sekitarnya dan ia mencoba membuat mereka terkesan dengan apa yang dilakukan dan dimilikinya. Menghindari sikap seperti ini dan fokus pada tujuan dan mimpi Anda jauh lebih penting. Memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tidak akan membawa perubahan apalagi kemajuan terhadap diri seseorang. Sebaliknya, hal itu bisa jadi menahan orang untuk menggapai mimpinya.

7. David Koch: Anda tahu, sekali Anda berhasil mengalahkan kanker, segala pertarungan terasa menjadi sangat ringan.
Sekalipun Anda dihadang oleh tantangan besar, hadapi saja dan yakinlah bahwa Anda bisa mengalahkan tantangan tersebut. Mau tidak mau, pertarungan Anda harus Anda hadapi sendiri. Anda tidak bisa meminta orang lain untuk menggantikan posisi Anda. Setiap orang memiliki hidup dan pertarungannya sendiri. Menyerah sebelum berperang tidak akan mengeluarkan Anda dari keadaan sulit. Ketika Anda yakin, Anda akan bisa mengalahkan tantangan tersebut, dan ketika Anda bisa mengalahkan pertarungan melawan tantangan terbesar Anda, maka Anda akan merasa pertarungan lainnya seolah tidak lebih berat.

8. Jim Walton: Jika Anda mencintai pekerjaan Anda, Anda akan berada di luar sana setiap hari berusaha untuk melakukan yang terbaik Anda bisa, dan segera semua orang di sekitar akan menangkap semangat dari Anda, seperti demam.
Menyebarkan semangat kepada orang lain bisa jadi hal yang cukup sulit. Namun hal ini ada triknya, yaitu menjadi pribadi yang memiliki semangat untuk menjalani hidupnya sendiri. Berbahagia dan bersyukur dengan apa yang dimiliki, memperjuangkan apa yang menurut mereka pantas diperjuangkan, bekerja sesuai hati nurani, akan membuat orang lebih ikhlas menjalani hidup dan semangat ini secara sendirinya akan menular pada orang-orang di sekitarnya, yang melihat bahwa ada orang yang selalu terlihat bahagia dengan hidupnya. Semangat positif ini bisa menular kepada satu orang, tertular lagi kepada orang lain, dan begitu seterusnya.

9. Alice Walton: Salah satu tanggung jawab terbesar adalah saya harus mengelola aset saya secara bijaksana, sehingga mereka bisa menciptakan nilai.
Uang bukanlah satu-satunya hal yang bisa dijadikan indikator kekayaan dan kesuksesan. Bagaimana seseorang bisa mengendalikan dirinya untuk hidup tanpa dikuasai uang dan harta duniawi adalah salah satu esensi hidup sukses. Uang tidak akan menciptakan nilai pada hidup Anda dengan sendirinya. Anda harus bekerja untuk menciptakan nilai dari uang yang Anda miliki minimal agar tetap bisa membantu menjaga kelangsungan hidup Anda sendiri.

10. Samuel Robson Walton: Kami semua bekerja bersama, itulah rahasianya.
Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Setiap manusia pasti membutuhkan manusia lain untuk bisa hidup, saling membantu, saling mendukung, menciptakan pengalaman dan pelajaran hidup. Beberapa pekerjaan bahkan hanya bisa dilakukan bersama-sama. Mustahil seorang manusia mengerjakan semua pekerjaan dalam hidupnya seorang diri. Kerja sama inilah yang kerap membuat sebuah pekerjaan berhasil dengan sukses.

11. Bernard Arnault: Ketika Anda berada pada posisi pengelola, Anda masih harus dapat memahami kepekaan artistik sehingga terdapat dialog dengan sisi kreatif.
Menjadi atasan dari sebuah perusahaan terlihat sebagai posisi pekerjaan yang menyenangkan karena seolah tinggal memerintah bawahan untuk mengerjakan pekerjaan sementara pekerjaan Anda sendiri sebagai pemantau dan editor. Tahukah Anda bahwa posisi kelas atas pada sebuah perusahaan tidak bisa hanya duduk di kursinya yang nyaman, membiarkan para pekerjanya bekerja tanpa arahan? Ketika Anda membiarkan hal ini terjadi, pekerjaan mereka bisa jadi melenceng dari tujuan bahkan melenceng dari visi misi perusahaan. Anda harus bisa menjadi atasan yang membaur dengan pegawai untuk membangun dialog interaktif yang menunjang kehidupan karir baik bagi Anda, bagi pekerja, maupun perusahaan.

12. Michael Bloomberg: Anda tidak bisa hanya duduk dan khawatir mengenai segala sesuatu.
Bagaimana mungkin Anda mengetahui dan merespon segala sesuatu ketika Anda hanya hidup dalam lingkup wilayah tertentu setiap harinya dalam jangka waktu lama? Meskipun mendapatkan informasi tak lagi sulit, namun Anda tidak sepenuhnya bisa mengetahui dan merasakan apa yang benar-benar sedang terjadi. Cobalah untuk keluar dari zona Anda, cobalah beranjak dari zona nyaman Anda. Memaksa diri Anda keluar dari lingkaran itu akan membuka mata Anda akan berbagai hal yang terjadi dalam hidup dan dari situlah Anda bisa belajar lebih dalam mengenai kehidupan yang sesungguhnya.

13. Jeff Bezos: Pertanyaan umum yang selalu diajukan dalam bisnis adalah ‘Mengapa?’ Itu adalah pertanyaan bagus, tetapi pertanyaan itu setara dengan jawaban ‘Mengapa tidak?’
Ungkapan satu ini patut Anda tanyakan kepada diri Anda masing-masing ketika dihadapkan pada situasi yang menurut Anda sulit. Terkadang, kita kerap kali merasa pesimis terhadap kenyataan dan tantangan yang belum pernah dan belum sempat kita hadapi. Ketika selalu merasa tidak bisa dan tak jarang menyalahkan Tuhan mengapa hal ini terjadi pada diri kita, mengapa tidak pada orang lain saja yang lebih bisa menghadapinya. Ketika Anda berada pada situasi seperti ini, jangan tanyakan kepada Tuhan mengapa Anda adalah orang yang diberi tantangan yang menurut Anda berat. Tetapi coba tanyakan pada diri sendiri, mengapa Anda tidak mencoba untuk menghadapinya? Toh hidup tidak berjalan dengan semakin memberikan kemudahan, justru tantangan dan rintangan yang semakin sulit dan berat.

14. Mark Zuckerberg: Saya pikir aturan paling sederhana dalam bisnis adalah jika Anda mengerjakan pekerjaan yang lebih mudah dahulu, maka Anda sebenarnya telah membuat banyak progress.
Pekerjaan yang kita dapatkan tak selamanya merupakan pekerjaan mudah dan selalu sesuai dengan kemampuan yang kita rasa bisa. Kadang kala, pekerjaan kita terasa lebih berat daripada yang kita bayangkan. Hal ini terjadi karena pola pikir Anda yang sudah merendahkan diri sendiri. Namun mau tidak mau kita tetap harus menyelesaikannya karena pekerjaan Anda adalah tanggung jawab Anda. Cara termudah untuk menyelesaikan pekerjaan berat tersebut adalah identifikasikan mana yang termudah dan kerjakan lebih dahulu. Dengan cara ini, Anda tidak membuang banyak waktu untuk mengerjakannya dan pekerjaan akan tetap dikerjakan dan selesai sesuai dengan permintaan.

15. Li Ka-shing: Visi bisa jadi adalah kekuatan terbesar kita. Hal itu yang telah menjaga kita tetap hidup dengan kekuatan dan keberlangsungan pikiran selama berabad-abad. Hal itu yang membuat kita mengintip ke masa depan dan meminjamkan bentuk yang tidak diketahui.

Apa tujuan hidup Anda? Apa visi hidup Anda? Milikilah visi dan tujuan hidup Anda supaya tidak hidup dalam kesia-siaan. Memiliki visi dan tujuan hidup mengarahkan Anda pada kejelasan akan makna hidup itu sendiri. Memiliki visi dan tujuan hidup menjaga agar Anda berjalan dalam track yang sudah Anda tetapkan sehingga Anda tidak melenceng dari tujuan awal.

16. Larry Page: Jika Anda sedang mengubah dunia, Anda bekerja untuk pekerjaan yang penting. Anda merasa sangat senang bangun di pagi hari.
Apa yang membuat Anda semangat sesungguhnya berasal dari dalam diri sendiri. Bagaimana Anda bisa semangat, tentu saja hal itu berasal dari sebuah kebahagiaan. PIlih pekerjaan yang mendukung Anda mencapai mimpi yang diinginkan, maka Anda akan terjaga untuk bekerja lebih keras supaya semakin lebih dekat dengan impian Anda. Dengan perasaan gembira, pekerjaan sulit pun akan terasa ringan dan pekerjaan berat sudah tidak lagi Anda keluhkan.

17. Larry Page: Saya tidak bisa berkomentar untuk kabar yang belum tentu benar.
Kita tidak bisa memberikan komentar pada suatu hal yang belum tentu menjadi sebuah fakta. Kenyataannya kita kerap kali mengomentari dan menghakimi hal yang bisa jadi tidak kita tahu sepenuhnya. Keadaan ini tidak membetulkan suatu kesalahan, tetapi memperparahnya. Sebagai orang yang bijak, tentu Anda tidak akan melakukan hal ini, bukan perkara reputasi tetapi lebih kepada sikap menghargai mana yang memang urusannya dan mana yang bukan.

18. Sheldon Adelson: Saya sudah menyadari ketika saya ingin menjadi nomor 2 atau nomor 1.
Orang sukses mengetahui secara pasti apa yang diinginkannya. Jika Anda ingin menjadi sukses, Anda harus tahu langkah apa yang harus ditempuh untuk mencapai mimpi tersebut. Anda harus tahu bahwa jutaan orang memimpikan hal yang sama, baik mereka yang posisinya lebih baik dari Anda atau mungkin jauh di bawah Anda. Tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama berjuang. Seorang yang sukses tahu bahwa persaingan ini bukan hanya milik dia sendiri, tetapi milik seluruh orang di dunia. Jadi seorang yang sukses pasti tidak akan membuang-buang waktunya untuk santai sementara pesaingnya rela tidak istirahat untuk lebih cepat sampai pada tujuan mereka.

19. Jorge Paulo Lemann: Saya selalu berkata “Untuk memiliki mimpi yang besar dibutuhkan pengorbanan yang sama seperti memiliki mimpi
Baik Anda memiliki mimpi yang besar atau yang kecil, semuanya memerlukan pengorbanan yang sama kecilnya. Mengapa Anda harus bermimpi kecil? Bermimpi tidak memerlukan pengorbanan besar, tetapi mimpi menuntut Anda membuktikan bahwa Anda pantas mendapatkannya. Mimpi menuntut aksi nyata dari Anda bila memang ingin mendapatkan impian tersebut.

20. Jorge Paulo Lemann: Dalam kehidupan sehari-hari, Anda telah dirangsang untuk berperilaku tidak etis. Tetapi dalam jangka panjang, akan ada harga untuk berperilaku etis.
Di kehidupan modern ini, kita tahu bahwa persaingan menjadi menu utama setiap harinya. Persaingan ini bahkan bukan hanya persaingan kecil tetapi persaingan masif di mana pesaing Anda bukan hanya orang-orang satu kantor, bukan orang-orang satu negara, persaingan ini bisa jadi persaingan satu dunia. Tak jarang kita dibujuk rayu untuk menggunakan cara pintas yang tentu saja tidak etis.

Orang yang sukses tidak menggunakan cara pintas yang tidak etis untuk membantu mereka mencapai kesuksesan. Orang sukses lebih memilih melewati proses dari perjuangan mereka agar mereka lebih dekat dengan kenyataan dan lebih mampu meresapi makna berjuang untuk mimpi mereka. Lagipula, perilaku etis akan selalu dihargai lebih tinggi daripada non etis dan itulah hal yang membuat orang yang sukses karena perjuangan panjang lebih bisa bertahan daripada mereka yang mengandalkan cara pintas.

21. George Soros: Setelah kita menyadari bahwa pemahaman yang tidak sempurna merupakan kondisi manusia, tidak ada rasa malu untuk sebuah kesalahan, hanya kegagalan untuk memperbaiki kesalahan kita.

Manusia diciptakan tidak sempurna dan begitulah kodrat kita. Kita terbatas untuk mengetahui hal, terbatas pada kemampuan dan waktu. Keterbatasan kita menjadi sebuah kesalahan ketika kita begitu kukuh mempertahankan apa yang sudah menjadi kepercayaan meski tahu bahwa semua hal bisa berubah. Pada akhirnya, tidak ada hal lain selain rasa malu dan penyesalan karena apa yang kita percayai dan pertahankan justru tidak memihak pada kita.

22. George Soros: Hukum telah menjadi bisnis. Kesehatan telah menjadi bisnis. Sayangnya, politik juga telah menjadi bisnis. Itulah yang merendahkan masyarakat.
Realita miris ini hampir bisa dikatakan sebagai keadaan terburuk di kehidupan manusia kini. Uang seolah menjadi tuan yang bisa meluluhlantakkan rasa hormat dan kepercayaan. Hal terburuk yang pernah dikuasai uang ada politik, sesuatu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga kini masyarakat dunia tak lebih dari sekedar penyembah uang, yaitu sesuatu yang diciptakan oleh manusia itu sendiri.

23. Johnny Carson: Satu-satunya yang diberikan uang kepada Anda adalah kebebasan dari rasa khawatir tentang uang.
Saat sekarang ini, uang seolah hidup dan berkuasa. Hadirnya bisa memudahkan keadaan sulit, melincinkan situasi rumit, hingga meluruskan masalah besar. Uang bisa membeli segalanya. Satu-satunya yang kita inginkan sekarang seolah hanya uang karena hidup kita bisa lebih baik karena uang. Uang memberikan kita jaminan bahwa hidup kita tidak akan berkekurangan karena uang bisa membuat orang lain menyerahkan apa yang kita mau. Mirisnya, ketika semua orang memuja uang dan mengorbankan segala miliknya bahkan apa yang sesungguhnya milik alam pada akhirnya mereka akan menyadari bahwa uang tidak bisa dimakan.

24. Johnny Carson: Orang-orang akan membayar lebih untuk dihibur daripada dididik.
Ironis. Entah apa yang merasuki masyarakat kini tetapi harus kita akui bahwa kita lebih bersedia membayar untuk mendapatkan hiburan daripada mendapatkan pendidikan. Ya, memang hiburan merupakan salah satu kebutuhan manusia, tetapi bukan sebagai kebutuhan utama. Kita tak lagi haus akan pengetahuan tetapi kita harus pada hal-hal yang memuaskan keinginan kita dan uang menjadi perantaranya. Lama kelamaan, tidak ada lagi generasi cerdas yang meneruskan dan melestarikan tempat tinggal kita sekarang.

25. Johnny Carson: Kesuksesan saya dikembangkan dari kerja keras pada bisnis setiap harinya.
Tidak ada yang menggantikan kerja keras sebagai paspor kesuksesan. Tanyalah pada semua orang sukses, rata-rata dari mereka berada di posisi mereka kini karena sudah mengalami posisi terbawah, berjuang dari nol, dan tidak pernah menyerah meski dihadang ribuan tantangan. Ini bukan sebuah takdir, tetapi lebih kepada sebuah keputusan seseorang yang tidak lagi mau hidup di bawah garis kesusahan karena kondisinya yang sama sekali tidak menguntungkan.


There is no ads to display, Please add some

Related posts

5 Masalah yang Kerap Ditemui Pasangan Berhubungan Jarak Jauh dan Cara Mengatasinya

Cara Meningkatkan Keterampilan Analitis

Penulis Kontroversi

Perbedaan PT dan CV

Penulis Kontroversi

Leave a Comment