Image default
Hukum & Kriminal

Dari Lelang Barang Rampasan KPK kumpulkan Rp.16,55 Miliar

Barang-barang ini adalah bentuk penyitaan yang dilakukan penyidik, saat penyitaan ada yang sukarela menyerahkan BPKB dan STNK, atau misalnya saat penggeledahan ditemukan, ada yang hingga persidangan berakhir tidak mau menyerahkan tapi tidak mengurangi hasil lelang itu sendiri, karena dengan berita acara (BA) lelang cukup untuk mengurus surat, sama dengan tanah tidak ada SHM tapi BA lelang cukup untuk balik nama dari aset

Kontroversi Barang Rampasan: KPK mengumpulkan Rp16,55 miliar dari lelang 23 paket barang rampasan atau sitaan senilai total Rp46 miliar.

“Hari ini kami berhasil melelang Rp16,55 miliar, kita tidak memasang target tapi kita harap barang ini cepat laku maka negara tidak perlu mengeluarkan uang untuk merawat aset. Nilai limit total barang adalah Rp46 miliar dengan capaian Rp16 miliar itu sudah Alhamdulilah”, kata Koordinator Unit Kerja Alat Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK Irene Putri di gedung KPK Jakarta. (14/07)

Dari barang-barang yang laku dilelang itu di antaranya adalah kain kiswah (penutup Ka’bah) yang dirampas dari mantan Menteri Agama Suryadharma Ali laku hingga Rp450 juta dari harga penawaran awal Rp22,5 juta.

“Dari lelang itu ada nilai yang bisa di-‘recovery’, misalnya, tadi kain kiswah yang sebenarnya nilainya itu Rp. 22,5 Juta tapi hari ini bisa laku Rp. 450 Juta, ini nilai luar biasa, juga 1 unit mobil yang nilai awalnya Rp700 juta jadi di atas Rp1 miliar, jadi harus dilihat ‘item’ barang yang laku”, kata Irene.

Namun tidak semua 23 paket barang yang dilelang laku dibeli oleh masyarakat, salah satu hambatannya adalah tanah dan bangunan yang ditawarkan tidak ada Surat Hak Milik (SHM) atau ketiadaan BPKB dan STNK untuk kendaraan bermotor.

“Barang-barang ini adalah bentuk penyitaan yang dilakukan penyidik, saat penyitaan ada yang sukarela menyerahkan BPKB dan STNK, atau misalnya saat penggeledahan ditemukan, ada yang hingga persidangan berakhir tidak mau menyerahkan tapi tidak mengurangi hasil lelang itu sendiri, karena dengan berita acara (BA) lelang cukup untuk mengurus surat, sama dengan tanah tidak ada SHM tapi BA lelang cukup untuk balik nama dari aset itu”, kata Irene.

Hingga Juni 2018 KPK sudah menyetor Rp316 miliar dari pelelangan barang rampasan dan uang yang berasal dari para narapidana kasus korupsi.

Kain kiswah berwarna hitam berukuran 80×59 cm bertuliskan lafaz atau kaligarfi Arab berwana kuning emas dengan kain pelapis belakang berwarna hijau dijual dengan harga permulaan Rp.22,5 juta.

Kain kiswah itu diperoleh Suryadharma Ali dari pengusaha Arab Saudi Mukhlisin dan Cholid Abdul Latief sebagai imbalan karena Suryadharma menunjuk sejumlah majmu’ah (konsorsium) penyedian perumahan di Jeddah dan Madinah sesuai dengan keinginannya sendiri menggunakan plafon dengan harga tertinggi sehingga menyebabkan kerugian negara hingga 15,498 juta riyal.

“Kiswah ini kita tahu bahwa sebagai orang muslim bahwa itu adalah suatu ibaratnya koleksi terbaik, karena tutupnya kaabah. Saya ingin untuk koleksi di rumah, jadi Rp450 juta itu kalau kita nilai di Mekah lebih mahal dibanding dari harga yang di KPK ini”, kata pemenang lelang HR Muhammad Jufri Saad.

Sedangkan mobil yang terjual senilai Rp1,01 miliar adalah milik mantan Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian merek Mercedes Benz nomor polisi B-8400-GK tipe GL400 AT(X166) CKD model Jeep L.C.HDTP tahun 2014 yang nilai awalnya adalah Rp711 juta. (dln)


There is no ads to display, Please add some

Related posts

Kapolri Berikan 2 Penghargaan Pin (Pin Emas dan satu Pin Perak) Kepada Kapolres Gresik

Penulis Kontroversi

Pria Pemanjat Papan Baliho Jadi Tontonan Warga

Penulis Kontroversi

Pusat Studi Konstitusi Anugerahi Konstitusi Muhammad Yamin kepada Herlambang Perdana Wiratraman

Penulis Kontroversi

Leave a Comment